Krakatau Steel Genjot Produksi
(Jumat,
20 Desember 2013)
JAKARTA,
KOMPAS.com - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk,
Irvan K Hakim mengatakan, perseroan bakal meningkatkan produksi baja
menjadi 2,4 - 2,6 juta ton pada 2014.
"Produksi akan kita naikkan tahun depan sekitar 2,4 sampai 2,6
juta ton. Tahun ini sekitar 2,3 juta ton," kata dia, di Jakarta,
Jumat (20/12/2013). Produksi Krakatau Steel, kata Irvan, akan
bertambah signifikan dengan beroperasinya PT Krakatau Posco, anak
usaha dengan Posco Korea. Rencananya, peresmian PT Krakatau Posco
akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pekan
depan. Irvan berharap di tahun pertamanya, pabrik tersebut bisa
mencapai utilitas hingga 70-80 persen. Sementara itu, ia
memperkirakan pertumbuhan permintaan baja domestik tahun depan di
kisaran 5-7 persen.
Kebutuhan nasional akan baja tahun ini sebesar 10-11 juta ton. Krakatau Steel memegang 43 persen pangsa pasar domestik. Meskipun ada peningkatan produksi, ia juga mempertimbangkan penyerapan pasar.
Kebutuhan nasional akan baja tahun ini sebesar 10-11 juta ton. Krakatau Steel memegang 43 persen pangsa pasar domestik. Meskipun ada peningkatan produksi, ia juga mempertimbangkan penyerapan pasar.
Irvan juga mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah bisa mengganggu
permintaan akan baja. "Tapi semua tergantung pada gambaran
ekonomi indonesia tahun depan. Kita sedang review ulang semua rencana
produksi ke depan karena kita menghadapi kondisi yang belum stabil di
tahun depan," katanya.
analisa:
PT.
Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia. BUMN
yang berlokasi di Cilegon, Banten ini berdiri pada tanggal 31 Agustus
1970. Produk yang dihasilkan adalah baja lembaran panas, baja
lembaran dingin, dan baja batang kawat. Hasil produksi ini pada
umumnya merupakan bahan baku industri lanjutannya. Ada beberapa
peranan BUMN bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. BUMN
melaksanakan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.peranan
melakukan kegiatan produksi , yaitu BUMN ikut berperan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kegiatan menghasilkan barang
dapat dilakukan diberbagai sektor, seperti sektor pertanian,
perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan
telekomunikasi, transportasi, listrik, industri, air, perdagangan dan
kosntruksi. Dalam melaksanakan kegiatan konsumsi, BUMN juga
memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk digunakan bersama,
seperti adanya fasilitas telepon umum, subsidi sembako, jalan raya,
rumah sakit, dan gedung sekolahan. Dalam melaksanakan kegiatan
distribusi, BUMN menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh
perusahaan-perusahaan negara untuk rakyat. Apabila kegiatan
distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti
terjadinya kelangkaan barang, harga barang-barang tinggi, dan
pemerataan pembangunan kurang berhasil.
Krakatau
Steel juga demikian. BUMN ini melaksanakan tiga kegiatannya yaitu
produksi, konsumsi dan distribusi. Sebagai salah satu sumber
pendapatan negara selain pajak, BUMN memiliki peranan yang besar
untuk membangun perekonomian Indonesia. Dalam tulisan di Harian
Kompas, Krakatau Steel akan membuka perusahaan anak di Korea. Hal ini
sangat menguntungkan bagi Indonesia, karena apabila BUMN telah
melebarkan sayapnya sampai ke luar negeri, maka penghasilan negara
pun akan meningkat. Terlebih lagi, kegiatan usaha yang dilakukan
adalah mengelola besi dan baja. Jika kurs rupiah meningkat, maka
sudah dapat dilihat bahwa perekonomian di Indonesia tetap stabil dan
BUMN dapat melakukan kegiatan usahanya dengan lancar tanpa harus
terganggu dengan hambatan datangnya bahan baku yang akan dikelolah
akibat merosotnya nilai kurs rupiah yang terjadi belakangan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar