MORAL
DAN ETIKA DALAM DUNIA BISNIS
Bisnis
adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainya untuk mendapatkan laba. (id.wikipedia.org). Bisnis dapat diibaratkan
dengan kegiatan sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan untuk mendatangkan
keuntungan. Karena bisnis ini adalah kegiatan yang memerlukan banyak waktu dan
relasi untuk mendapatkan keuntungan, maka banyak pelaku bisnis melakukan
berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan, baik itu dengan sikap yang baik
maupun tidak baik. Semakin banyaknya persaingan menuntut pengusaha-pengusaha
dengan segala usaha untuk mempertahankan keuntungan bisnis mereka. Sikap dari
pengusaha-pengusaha ini tidak bias kita prediksi. Jika situasi membuat
pengusaha untuk mempertahankan moral yang baik, maka pengusaha akan menerapkan
moral yang baik. Dan sebaliknya, apabila pengusaha harus mengandalkan segala
cara baik itu harus dengan moral yang tidak baik.
Dalam
hal berbisnis dibutuhkan moral dan etika. Contohnya saja, seorang pengusaha
pembuat lemari bersaing dengan pengusaha pembuat lemari lainnya. Kedua pengusaha
ini menghasilkan produk yang sama, kualitas yang sama, dan berada pada lokasi
yang berdekatan. Salah satu pengusaha karena tidak mau kalah bersaing dengan
pengusaha yang lain, maka pengusaha tersebut dengan cara menjatuhkan pengusaha
lain misalnya dengan mengambil pelanggan pengusaha dengan cara mengadu domba. Cara
tersebut salah. Apabila pengusaha menanamkan moral dan etika berbisnis yang
baik, pengusaha tersebut tidak melakukan hal yang demikian. Pengusaha tersebut
akan berusaha merebut pangsa pasar dengan cara meningkatkan kualitas produk
dengan cara membuat perbedaan produk yang dihasilkannya dengan produk pengusaha
lain.
Moral
adalah sesuatu yang mendorong sesorang untuk melakukan kebaikan, sedangkan
etika bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan secara rela dari
semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu menjamin
bahwa bisnis dapat dilakukan dengan seimbang, selaras, dan serasi. Manfaat moral
dan etika dalam berbisnis dalam perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai
perusahaan dan untuk mempertahankan reputasi perusahaan tetap baik. Perusahaan yang
mampu menanamkan etika dan moral yang baik dalam berbisnis biasanya mampu pula
mempertahankan pelanggan dan keuntungannya. Karena dalam segala aspek,
perusahaan melakukannya dengan kemampuan yang diyakini perusahaan mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Contohnya saja perusahaan air minum. Perusahaan Aqua
dapat mempertahankan kualitas produknya sampai sekarang walaupun banyak
bermunculan perusahaan yang memproduksi air mineral juga. Aqua mampu mempertahankan
pelanggannya dan keuntungannya masih stabil karena Aqua menanamkan moral dan
etika berbisnis yang baik, yang diyakini dengan adanya moral dan etika
berbisnis yang baik mampu meningkatkan nilai dan reputasi perusahaan, sehingga
perusahaan tetap menjadi kepercayaan masyarakat.
Herlina
Mayang /23211345
Tidak ada komentar:
Posting Komentar